"Hey, Calle! Apa kabar?"
Aku menengok. Ternyata dia sudah kembali.
"Kakak? Lama tidak bertemu! Tugasmu disana sudah selesai?"
"Ya, jasad yang 'kutumpangi' hanya berumur 70 tahun. Ya, jadinya aku sudah kembali."
Aku mengangguk. Hey, apa kalian mengerti? Biar kujelaskan. Tempat ini bernama Freuss, atau biasa dikenal dengan Taman Langit. Disini tempat tinggal roh putih. Apa itu roh putih? Roh putih adalah sebagian roh manusia yang akan berperan sebagai sisi baik. Dan ada pula tempat di bawah sana. Glom, atau Gurun Bumi. Disana ada roh hitam yang tentunya akan berperan sebagai sisi jahat. Kurang lebih seperti itu.
"Calle,"
"Ya?"
"Hati-hati ya."
"Hah? Maksud kakak?"
"Saat bertugas nanti, hati-hati pada roh hitam."
"Sudah tentu. Manusia tidak akan kubiarkan hidup dengan si hitam saja!"
Kakakku tersenyum, "Semangat yang bagus."
Aku membalas senyumnya. Kemudian kutatap dengan sedikit rasa curiga.
"Kamu dan si hitam akan saling mempengaruhi sang manusia itu."
"Aku tahu."
"Dan jika tidak bisa bertahan--"
"Akan mati."
"Dan yang kalah dan mati, akan melepas ingatannya ke tempat asal.ya dan menitipkan hatinya pada seseorang."
"Hey, aku bahkan belum tahu itu."
"Makanya kuberitahu."
"Iya iya." aku menatapnya sinis.
"Dan yang hatinya sudah hilang akan pergi ke Glom."
"Jadi?"
"Aku titipkan hatiku untukmu, Calle..."
Aku terbelalak, "T-tunggu, maksudmu?!"
"Alchor, dia berhasil menguasai jasad yang kami 'tumpangi'. Akhirnya si manusia itu gila kemudian terjun dengan mobilnya ke jurang."
"Kau pasti sedang bercanda, kan?"
"Tidak. Aku serius!"
"Kau pasti bercanda! Kau pura-pura, kan? Ah, sudahlah. Aku harus mengantar paket ke rumah Ralph. Daah!"
Tiba-tiba seekor Ripper muncul dan ... memenggalnya.
"T-tadi itu?!"
Sekarang aku melihatnya, melihat apa yang sedari tadi ia katakan. Sekarang aku melihatnya, tanpa kepala dan seekor Ripper yang perlahan menghilang ke udara.
Aku jatuh berlutut. Mataku terbuka lebar bersama air mataku yang sudah mengalir. Sekarang, sisa-sisa hatinya dan isak tangisku menggema dan jatuh bersama ke arah Glom.




1 comments:
Oyaoya, bikin fic ori, huh?
Hng, bagus. Ini kok ada hints hints BL diantara kakak-beradik ini? #hush #inigaragarafujo
Aku ga bisa komentar banyak-banyak karena aku bukan author senior. Tanya si yucchi aja, ya.
Posting Komentar